Mengenang Ustadz Jeffry Al Bukhory (Uje) | Profil, Kisah Singkat, dan Kronologi Meninggalnya Uje
Mengenang Ustadz Jeffry Al Bukhory (Uje) | Profil, Kisah Singkat, dan Kronologi Meninggalnya Uje
+Arief Putera - Mengenang Ustadz Jeffry Al Bukhory (Uje) | Profil, Kisah Singkat, dan Kronologi Meninggalnya Uje | Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Indonesia kembali harus kehilangan seorang ulama berpengaruh di negeri ini. Ialah Ustadz Jeffry Al Bukhori, atau yang biasa dipanggil Uje (Ustadz jefri)yang harus kembali kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena mengalami kecelakaan saat menggunakan Motor Gede milik beliau. Uje meninggal dunia meski sempat dibawa ke dua rumah sakit berbeda.
Putra ketiga dari lima bersaudara ini sejak kecil sudah diberikan pendidikan agama yang baik, termasuk mengaji, oleh kedua orang tuanya Alm. H. Ismail Modal dan Ustz Dra. Hj. Tatu Mulyana. Tak heran, berkat bimbingan orangtuanya, Jefri kecil sudah fasih dalam membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an. Bahkan karena kepandaiannya itu, ia berhasil mencatatkan prestasi saat masih duduk di bangku SD dengan menjuarai Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) hingga tingkat provinsi.
Setelah lulus SD Uje bersekolah di PonDaar el-Qolam Gintung, Jayanti Tangerang. Namun selama di pesantren, Uje terbilang nakal. Sampai akhirnya Uje dikeluarkan dari pesantren tersebut yang sempat dikecapnya selama setahun yang harus dijalani. Setelah itu, Uje dipindahkan ke Madrasah Aliyah (MA, setingkat SMA). Bukannya bertambah baik, kenakalan Uje justru bertambah.
Setelah lulus di tahun 1990 dan kuliah di akademi broadcasting, kenakalan Uje justru semakin bertambah. Dia bergaul dengan pemakai narkoba dan sering dugem. Bahkan Uje akhirnya tak menyelesaikan kuliah.
Uje bertemu dengan Pipik Dian Irawati, seorang model gadis sampul majalah Aneka tahun 1995 asal Semarang, Jawa Tengah. Saat itu, Uje masih berstatus sebagai pemakai. Meski demikian, hal itu tidak menghalangi Pipik yang bersedia dinikah siri pada 7 September 1999. Dua bulan kemudian mereka menikah resmi di Semarang. Pernikahannya dengan Pipik ini dikaruniai tiga orang anak, Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, dan Ayla Azuhro.
Uje mulai ‘menemukan’ Tuhan tatkala ia diajak umroh beserta ibu dan kakaknya untuk bertobat. Dapat menginjakkan kaki di tanah sang nabi mendatangkan sensasi tersendiri di hati Uje kala itu. Terlebih saat ia dapat bersandar di Ka’bah, seketika ia teringat pada masa lalunya, kelamnya kehidupan yang pernah ia jalani membuat air mata penyesalan mengalir deras dari matanya. Saking merasa berdosanya, ia membentur-benturkan kepalanya sambil meminta ampun kepada Allah SWT. Ia berharap segala dosa yang telah dilakukannya dapat diampuni.
Uje mulai berdakwah di majelis taklim, mushola, dan masjid. Ia berdakwah pertama kali di sebuah masjid di Mangga Dua. Pipik Dian Irawati, istrinya, menuliskan teks dakwah yang mesti disampaikan saat itu. Hasilnya, honor ceramah sebesar Rp 35.000 dia bawa pulang dan langsung diberikan kepada istrinya.
Selain itu Uje, juga menyampaikan dakwahnya dalam bentuk lagu-lagu Islami, debut albumnya, Lahir Kembali diluncurkan 2006 lalu. Beberapa lagu diciptakannya sendiri dan dinyanyikan bersama penyanyi lagu-lagu religius muslim, seperti Opick, bahkan pernah berkolaborasi dengan grup band Ungu dalam mini album Ungu bertajuk Para Pencari-Mu di tahun 2007.
Uje meninggal dunia dalam usia 40 tahun pada tanggal 26 April 2013 dalam sebuah kecelakaan tunggal di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Ia menabrak pohon setelah kehilangan kendali atas motor bernopol B 3590 SGQ yang sedang dikendarai.
Ia sempat dirujuk ke Rumah Sakit Pondok Indah dan Rumah Sakit Fatmawati, namun akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya. Selanjutnya, jenazah Uje akan dibawa ke rumah duka di Perum Bukit Mas, Jalan Narmada III, Rempoa, Bintaro, Tangerang Selatan, Ustadz Jeffry dimakamkan di TPU Karet Bivak Jakarta Selatan setelah sebelumnya di sholatkan di Masjid Istiqlal.
“Informasi yang diterima demikian, Ustad Jeffry yang menjadi korban kecelakaan,” kata salah seorang petugas TMC Polda Metro Jaya, Aiptu Kasno, saat dihubungi, Jumat (26/4/2013).
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB di Pondok Indah. Ustad Jeffry saat itu mengendarai kendaraan besar Kawasaki E650 bernopol B 3590 SGQ.
Korban hilang kontrol saat mengendarai sepeda motor dan menabrak pohon, Ustad yang memang gemar menunggang motor gede ini hilang kendali dan menabrak pohon palem di bundaran Pondok Indah.
Kecelakaan tersebut, tutur Kasno, terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, Jumat (26/4) dini hari, di depan rumah di Jl Gedung Hijau Raya No 17, Pondok Indah. Ustad Jeffry atau akrap disapa Uje saat itu tengah mengendarai kendaraan besar Kawasaki E650 bernopol B 3590 SGQ.
“Korban kecelakan tunggal, korban hilang kontrol saat mengendarai sepeda motornya. Tidak ada iring-iringan kendaraan lain, hanya korban sendiri yang mengendarai,” jelas Kasno
Motor besar Kawasaki E650 yang ditungganginya rusak berat. Berikut penampakan motor yang ditunggangi ustad yang akrab disapa Uje itu.
Motor berperawakan besar itu bernopol B 3590 SGQ dan bercat hijau. Dari gambar yang didapatkan di Unit Lalu Lintas Satuan Wilayah Jakarta Selatan, terlihat kendaraan mengalami rusak berat di bagian depan.
Stang kendali motor terlihat menekuk ke atas dan mengakibatkan lampu motor rusak parah. Body motor sebelah kiri pun terlihat penyok akibat kecelakaan tersebut. Sebagian body bagian belakang motor juga terlihat rusak.
UJ mengalami kecelakaan di bundaran kawasan Pondok Indah atau menabrak pohon di depan rumah yang beralamatkan di Jl Gedung Hijau Raya No 17, Jakarta Selatan.. Menurut petugas TMC Polda Metro Jaya, Aiptu Kasno, korban sempat dirujuk ke RS Pondok Indah dan Fatmawati.
Kasno mengatakan, dugaan sementara kecelakaan karena pengendara hilang kendali saat mengemudikan kendaraannya.
“Diduga kecepatannya tinggi, lalu hilang kontrol dan menabrak pohon,” kata Kasat Lantas Satwil Jakarta Selatan, AKBP Hindarsono, Jumat (26/4//2013).
Namun, Hindarsono menambahkan, pihaknya masih memerlukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan tunggal tersebut.
“Masih kita selidiki penyebabnya,” terang Hindarsono.
Ustad Jeffry Sempat Dirujuk ke Dua Rumah Sakit Usai Kecelakaan
Ustad Jeffry Al-Buchory atau akrab disapa Uje sempat dirujuk ke dua rumah sakit sesaat setelah kecelakaan yang merenggut dirinya.
“Korban awalnya dirujuk ke Rumah Sakit Pondok Indah oleh masyarakat yang menolongnya,” kata petugas TMC Polda Metro Jaya Aiptu Kasno, saat dihubungi, Jumat (26/4/2013).
Setelah sampai di RS Pondok Indah, Uje selanjutnya dirujuk ke RS Fatmawati. “Kemungkinan karena lukanya cukup parah dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati,” ujar Kasno.
“Korban meninggal dunia di rumah sakit,” imbuhnya.
“Tolong digaris besarin ini murni kecelakaan tunggal bukan karena kebut-kebutan,” ungkap Fajar di rumah duka di Perumahan Bukit Mas Narmada III Bintaro, Rempoa, Tangerang, Jumat (26/4/2013).
Diungkapkan Fajar, sebelum kecelakaan, sang kakak meminta dirinya untuk menemani jalan malam. Fajar memang sempat bersama Uje sebelum kecelakaan maut itu terjadi.
“Kita menemani beliau ngopi-ngopi di atas motor. Pas kepulangan itu terjadi insiden tunggal, itu korbannya almarhum. Tidak ada hal apapun, tidak ada kebut-kebutan. Ini berjalan dengan normal,” tegasnya.
“Perginya memang sedikit ada kecelakaanlah di Radio Dalam. Memang kita dari Kemang sempat bilang gimana kalau kita yang handle? tapi dia bilang ‘nggak apa-apa gue sehat kok’, karena kita yakin dengan kemampuan beliau ya kita lepas,” urainya lagi.
Uje meninggal setelah menabrak pohon di depan rumah yang beralamatkan di Jalan Gedung Hijau Raya No. 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan sekitar pukul 01.00 WIB, Jumat (26/4/2013) dini hari. Uje meninggal di usia relatif muda yakni 40 tahun. (detik.com)
Sahabat Uje, Ustaz Mahdy Alatas menyampaikan kabar duka tersebut lewat media sosial, Twitter. Menurut Mahdy, Uje sempat menulis permintaan maaf lewat BlackBerry (BB) beberapa hari lalu.
“Tiga hari lalu Ustaz Jefry Albukhari menulis pesan melalui BB-nya, permintaan maaf kepada semua lapisan masyarakat dan jamaah bahwa hari itu adalah terakhir ia menggunakan BB-nya,” ujar Mahdy lewat akun Twitter sekitar satu jam lalu.
Ucapan duka cita juga datang dari sahabat Uje lainnya, Creativepreneur sekaligus sutradara Ipang Wahid. Ia menuturkan, dirinya masih sempat berkomunikasi lewat BB dengan Uje, Kamis kemarin.
“Selamat jalan sahabat. Semoga khusnul khotimah,” ucapnya lewat Twitter.
Selain sahabat, ucapan duka cita juga mengalir tak henti-hentinya di situs microblogging tersebut. Beberapa masyarakat bahkan kaget dengan kepergian mendadak sang ustaz.
Semoga Almarhum Ustadz Jeffry Al Bukhory (Uje) diterima disisi-Nya. Semoga postingan tentang Mengenang Ustadz Jeffry Al Bukhory (Uje) serta Profil, Kisah Singkat, dan Kronologi Meninggalnya Uje ini bermanfaat
+Arief Putera - Mengenang Ustadz Jeffry Al Bukhory (Uje) | Profil, Kisah Singkat, dan Kronologi Meninggalnya Uje | Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Indonesia kembali harus kehilangan seorang ulama berpengaruh di negeri ini. Ialah Ustadz Jeffry Al Bukhori, atau yang biasa dipanggil Uje (Ustadz jefri)yang harus kembali kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena mengalami kecelakaan saat menggunakan Motor Gede milik beliau. Uje meninggal dunia meski sempat dibawa ke dua rumah sakit berbeda.
Sekilas Tentang Profil Ustadz Jeffry Al Bukhory
(Diadaptasi dari iberita.com) Jefri Al Buchori atau yang kerap disapa Uje lahir di Jakart pada tanggal 12 April 1973 adalah seorang pendakwah, ustad, penyanyi sekaligus artis. Ustad Uje kerap juga dipanggil sebagai ustad gaul karena dalam dakwahnya sering menggunakan gaya bahasa anak muda.Putra ketiga dari lima bersaudara ini sejak kecil sudah diberikan pendidikan agama yang baik, termasuk mengaji, oleh kedua orang tuanya Alm. H. Ismail Modal dan Ustz Dra. Hj. Tatu Mulyana. Tak heran, berkat bimbingan orangtuanya, Jefri kecil sudah fasih dalam membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an. Bahkan karena kepandaiannya itu, ia berhasil mencatatkan prestasi saat masih duduk di bangku SD dengan menjuarai Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) hingga tingkat provinsi.
Setelah lulus SD Uje bersekolah di PonDaar el-Qolam Gintung, Jayanti Tangerang. Namun selama di pesantren, Uje terbilang nakal. Sampai akhirnya Uje dikeluarkan dari pesantren tersebut yang sempat dikecapnya selama setahun yang harus dijalani. Setelah itu, Uje dipindahkan ke Madrasah Aliyah (MA, setingkat SMA). Bukannya bertambah baik, kenakalan Uje justru bertambah.
Setelah lulus di tahun 1990 dan kuliah di akademi broadcasting, kenakalan Uje justru semakin bertambah. Dia bergaul dengan pemakai narkoba dan sering dugem. Bahkan Uje akhirnya tak menyelesaikan kuliah.
Uje bertemu dengan Pipik Dian Irawati, seorang model gadis sampul majalah Aneka tahun 1995 asal Semarang, Jawa Tengah. Saat itu, Uje masih berstatus sebagai pemakai. Meski demikian, hal itu tidak menghalangi Pipik yang bersedia dinikah siri pada 7 September 1999. Dua bulan kemudian mereka menikah resmi di Semarang. Pernikahannya dengan Pipik ini dikaruniai tiga orang anak, Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, dan Ayla Azuhro.
Uje mulai ‘menemukan’ Tuhan tatkala ia diajak umroh beserta ibu dan kakaknya untuk bertobat. Dapat menginjakkan kaki di tanah sang nabi mendatangkan sensasi tersendiri di hati Uje kala itu. Terlebih saat ia dapat bersandar di Ka’bah, seketika ia teringat pada masa lalunya, kelamnya kehidupan yang pernah ia jalani membuat air mata penyesalan mengalir deras dari matanya. Saking merasa berdosanya, ia membentur-benturkan kepalanya sambil meminta ampun kepada Allah SWT. Ia berharap segala dosa yang telah dilakukannya dapat diampuni.
Uje mulai berdakwah di majelis taklim, mushola, dan masjid. Ia berdakwah pertama kali di sebuah masjid di Mangga Dua. Pipik Dian Irawati, istrinya, menuliskan teks dakwah yang mesti disampaikan saat itu. Hasilnya, honor ceramah sebesar Rp 35.000 dia bawa pulang dan langsung diberikan kepada istrinya.
Selain itu Uje, juga menyampaikan dakwahnya dalam bentuk lagu-lagu Islami, debut albumnya, Lahir Kembali diluncurkan 2006 lalu. Beberapa lagu diciptakannya sendiri dan dinyanyikan bersama penyanyi lagu-lagu religius muslim, seperti Opick, bahkan pernah berkolaborasi dengan grup band Ungu dalam mini album Ungu bertajuk Para Pencari-Mu di tahun 2007.
Uje meninggal dunia dalam usia 40 tahun pada tanggal 26 April 2013 dalam sebuah kecelakaan tunggal di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Ia menabrak pohon setelah kehilangan kendali atas motor bernopol B 3590 SGQ yang sedang dikendarai.
Ia sempat dirujuk ke Rumah Sakit Pondok Indah dan Rumah Sakit Fatmawati, namun akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya. Selanjutnya, jenazah Uje akan dibawa ke rumah duka di Perum Bukit Mas, Jalan Narmada III, Rempoa, Bintaro, Tangerang Selatan, Ustadz Jeffry dimakamkan di TPU Karet Bivak Jakarta Selatan setelah sebelumnya di sholatkan di Masjid Istiqlal.
Kronologi Meninggalnya Ustadz Jeffry Al Bukhory
(Diadaptasi dari gaptekupdate.com) Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kabar duka datang dari dunia selebritas Indonesia. Ustad Jeffry Al-Buchory meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal lalu lintas di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan“Informasi yang diterima demikian, Ustad Jeffry yang menjadi korban kecelakaan,” kata salah seorang petugas TMC Polda Metro Jaya, Aiptu Kasno, saat dihubungi, Jumat (26/4/2013).
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB di Pondok Indah. Ustad Jeffry saat itu mengendarai kendaraan besar Kawasaki E650 bernopol B 3590 SGQ.
Korban hilang kontrol saat mengendarai sepeda motor dan menabrak pohon, Ustad yang memang gemar menunggang motor gede ini hilang kendali dan menabrak pohon palem di bundaran Pondok Indah.
Kecelakaan tersebut, tutur Kasno, terjadi sekitar pukul 01.00 WIB, Jumat (26/4) dini hari, di depan rumah di Jl Gedung Hijau Raya No 17, Pondok Indah. Ustad Jeffry atau akrap disapa Uje saat itu tengah mengendarai kendaraan besar Kawasaki E650 bernopol B 3590 SGQ.
“Korban kecelakan tunggal, korban hilang kontrol saat mengendarai sepeda motornya. Tidak ada iring-iringan kendaraan lain, hanya korban sendiri yang mengendarai,” jelas Kasno
Ini Foto Moge Ustad Jeffry yang Mengalami Kecelakaan di Pondok Indah
Ustadz Ustad Jeffry Uje Pondok Indah Motor Gede meninggal dunia lalu lintas kecelakaan Foto Moge Ustad JeffryMotor besar Kawasaki E650 yang ditungganginya rusak berat. Berikut penampakan motor yang ditunggangi ustad yang akrab disapa Uje itu.
Motor berperawakan besar itu bernopol B 3590 SGQ dan bercat hijau. Dari gambar yang didapatkan di Unit Lalu Lintas Satuan Wilayah Jakarta Selatan, terlihat kendaraan mengalami rusak berat di bagian depan.
Stang kendali motor terlihat menekuk ke atas dan mengakibatkan lampu motor rusak parah. Body motor sebelah kiri pun terlihat penyok akibat kecelakaan tersebut. Sebagian body bagian belakang motor juga terlihat rusak.
UJ mengalami kecelakaan di bundaran kawasan Pondok Indah atau menabrak pohon di depan rumah yang beralamatkan di Jl Gedung Hijau Raya No 17, Jakarta Selatan.. Menurut petugas TMC Polda Metro Jaya, Aiptu Kasno, korban sempat dirujuk ke RS Pondok Indah dan Fatmawati.
Kasno mengatakan, dugaan sementara kecelakaan karena pengendara hilang kendali saat mengemudikan kendaraannya.
Ustad Jeffry Diduga Pacu Motor Gedenya dengan Kecepatan Tinggi
Ustad Jeffry Al-Buchory meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal lalu lintas di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Polisi sementara menduga kendaraan motor gede (Moge) yang ditunggangi Uje, sapaan akran Ustad Jeffry, dipacu dengan kecepatan tinggi.“Diduga kecepatannya tinggi, lalu hilang kontrol dan menabrak pohon,” kata Kasat Lantas Satwil Jakarta Selatan, AKBP Hindarsono, Jumat (26/4//2013).
Namun, Hindarsono menambahkan, pihaknya masih memerlukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan tunggal tersebut.
“Masih kita selidiki penyebabnya,” terang Hindarsono.
Ustad Jeffry Sempat Dirujuk ke Dua Rumah Sakit Usai Kecelakaan
Ustad Jeffry Al-Buchory atau akrab disapa Uje sempat dirujuk ke dua rumah sakit sesaat setelah kecelakaan yang merenggut dirinya.
“Korban awalnya dirujuk ke Rumah Sakit Pondok Indah oleh masyarakat yang menolongnya,” kata petugas TMC Polda Metro Jaya Aiptu Kasno, saat dihubungi, Jumat (26/4/2013).
Setelah sampai di RS Pondok Indah, Uje selanjutnya dirujuk ke RS Fatmawati. “Kemungkinan karena lukanya cukup parah dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati,” ujar Kasno.
“Korban meninggal dunia di rumah sakit,” imbuhnya.
Keluarga Tegaskan Ustad Jeffry Tak Ngebut Saat Kecelakaan
Keluarga memberi keterangan terkait kecelakaan motor yang dialami ustad Jeffry. Adik kandung sang ustad, Fajar Sidiq menegaskan kecelakaan itu merupakan kecelakaan tunggal dan bukan karena aksi ngebut.“Tolong digaris besarin ini murni kecelakaan tunggal bukan karena kebut-kebutan,” ungkap Fajar di rumah duka di Perumahan Bukit Mas Narmada III Bintaro, Rempoa, Tangerang, Jumat (26/4/2013).
Diungkapkan Fajar, sebelum kecelakaan, sang kakak meminta dirinya untuk menemani jalan malam. Fajar memang sempat bersama Uje sebelum kecelakaan maut itu terjadi.
“Kita menemani beliau ngopi-ngopi di atas motor. Pas kepulangan itu terjadi insiden tunggal, itu korbannya almarhum. Tidak ada hal apapun, tidak ada kebut-kebutan. Ini berjalan dengan normal,” tegasnya.
“Perginya memang sedikit ada kecelakaanlah di Radio Dalam. Memang kita dari Kemang sempat bilang gimana kalau kita yang handle? tapi dia bilang ‘nggak apa-apa gue sehat kok’, karena kita yakin dengan kemampuan beliau ya kita lepas,” urainya lagi.
Uje meninggal setelah menabrak pohon di depan rumah yang beralamatkan di Jalan Gedung Hijau Raya No. 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan sekitar pukul 01.00 WIB, Jumat (26/4/2013) dini hari. Uje meninggal di usia relatif muda yakni 40 tahun. (detik.com)
Pesan Terakhir Ustad Uje ke Jamaah
Jeffry Al-Buchori atau lebih akrab disapa Ustaz Uje meninggal dunia akibat kecelakaan sepeda motor di bundaran Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat dini hari, 26 April 2013. Pria kelahiran 12 April 1973 ini tewas setelah motor Kawasaki yang dikendarainya menabrak pohon.Sahabat Uje, Ustaz Mahdy Alatas menyampaikan kabar duka tersebut lewat media sosial, Twitter. Menurut Mahdy, Uje sempat menulis permintaan maaf lewat BlackBerry (BB) beberapa hari lalu.
“Tiga hari lalu Ustaz Jefry Albukhari menulis pesan melalui BB-nya, permintaan maaf kepada semua lapisan masyarakat dan jamaah bahwa hari itu adalah terakhir ia menggunakan BB-nya,” ujar Mahdy lewat akun Twitter sekitar satu jam lalu.
Ucapan duka cita juga datang dari sahabat Uje lainnya, Creativepreneur sekaligus sutradara Ipang Wahid. Ia menuturkan, dirinya masih sempat berkomunikasi lewat BB dengan Uje, Kamis kemarin.
“Selamat jalan sahabat. Semoga khusnul khotimah,” ucapnya lewat Twitter.
Selain sahabat, ucapan duka cita juga mengalir tak henti-hentinya di situs microblogging tersebut. Beberapa masyarakat bahkan kaget dengan kepergian mendadak sang ustaz.
Video: Penyebab Kecelakaan Ustadz Jeffry Al Bukhory
(Diadaptasi dari viva.co.id)Semoga Almarhum Ustadz Jeffry Al Bukhory (Uje) diterima disisi-Nya. Semoga postingan tentang Mengenang Ustadz Jeffry Al Bukhory (Uje) serta Profil, Kisah Singkat, dan Kronologi Meninggalnya Uje ini bermanfaat
Sumber : Itnet Padang | Tv Teropongku | Dunia Online Indonesia | Grbloggers | Sini Dong | Dhio89
0 komentar:
Posting Komentar